Fungsi IPMT, Menggunakan Fungsi IPMT Untuk Menghitung Bunga Dalam Excel
Beberapa fungsi lain dalam kelompok ini yang telah saya bahas adalah DDB, SYD, DB dan lainnya.
Fungsi tersebut diatas digunakan untuk menghitung penyusutan asset dalam laporan keuangan.
Lalu apa fungsi IPMT ini yang juga ada dalam kelompok Fungsi Keuangan ?
Fungsi utama dari IPMT adalah mengembalikan atau menghitung nilai pembayaran bunga untuk periode tertentu.
Pembayaran dengan fungsi IPMT ini harus bersifat rutin secara berkala dan juga suku bungan yang konsisten selama periode tersebut.
Fungsi ini tentu sangat berguna untuk kita yang sering menghitung pembayaran angsuran dan berkaitan dengan bunga.
Dalam artikel ini saya akan menjelsakan tentang cara menggunakan fungsi IPMT untuk menghitung bunga.
Penjelasan tersebut termasuk juga syntax, argumen dan juga contoh penggunaanya dalam Microsoft Excel.
Cara Menggunakan Fungsi IPMT Dalam Excel
Untuk menggunakan fungsi ini tentu hal pertama yang harus diketahui adalah syntax dan juga argumennya.
Syntax Dasar Fungsi IPMT
Dalam fungsi IPMT terdapat 6 argumen yang harus diketahui yaitu rate, per, nper, pv, fv dan type.
Dua dari enam argumen tersebut yaitu fv dan type bersifat optional sehingga boleh untuk dikosongkan pada saat digunakan.
Syntax Fungsi IPMT
=IPMT(rate;per;nper;pv;[fv];[type])
Untuk 6 argumen tersebut dapat saya selaskan sebagai berikut :
- rate : merupakan sku bunga selama periode tersebut.
- per : merupakan periode yang akan dihitung bunganya, untuk per ini nilainya antara 1 sampai dengan nper dan tidak boleh melebihi nilai nper tersebut.
- nper : merupakan total periode selama angsuran tersebut harus dikembalikan.
- pv : merupakan jumlah total harga saat ini dari beberaap pembayaran yang akan datang.
- fv : nilai akhir dari pinjaman, jika dikosongkan maka diasumsikan sebagai 0.
- type : merupakan waktu jatuh tempo, jika diisi dengan 0 maka dihitung akhir periode sedangkan jika diisI dengan 1 maka dihitung awal periode.
Beberapa catatan penting dalam penggunana fungsi IPMT adalah sebagai berikut :
- Penentuan harga dan nper harus konsisten selama periode pinjaman.
- Jika pembayaran dilakukan bulanan sedangkan bunga dihitung tahunan maka untuk suku bungan dihitung bulanan (n%/12) sedangkan nper dihitung nx12 bulan.
- Jika pembayaran dihitung tahunan dan bunga juga dihitung tahunan maka untuk suku bunga langsung dimasukan tanpa dibagi terlebih dahulu dengan 12.
Contoh Menghitung Bunga Dengan Fungsi IPMT
Untuk contoh perhitungannya dalam Excel silahkan perhatikan gambar dan juga uraian dibawah ini :
Dalam gambar diatas yang dihitung adalah nilai pinjaman 10.000.000 dengan bunga sebesar 10% per tahun dan periode pinjaman adalah 3 Tahun.
Contoh penghitungannya pada cell B5 dimasukan rumus sebagai berikut :
=IPMT(B2;1;B3;B1)
Rumus tersebut digunakan untuk menghitung bunga pada periode ke-1 atau tahun pertama.
Contoh kedua adalah menghitung bunga pada tahun ke-3 pada cell B6, rumusnya adalah sebagai berikut :
=IPMT(B2;3;B3;B1)
Jumlah bunga pada tahun ke-3 tersebut adalah sebesar 365.559
Itulah penjelasan singkat tentang cara menggunakan fungsi IPMT dalam Microsoft Excel, semoga artikel ini bermanfaat untuk pembaca.
Post a Comment for "Fungsi IPMT, Menggunakan Fungsi IPMT Untuk Menghitung Bunga Dalam Excel"