Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Rumus DSUM Di Excel Untuk Menjumlahkan Angka Dari Tabel Dengan Kriteria Tertentu

Rumus DSUM Dalam Excel - Rumus DSUM dalam Excel tergabung kedalam kelompok Fungsi Database.


Rumus DSUM dalam kategori Fungsi Database akan menjadi yang pertama kita bahas dalam kategori ini.

Dalam Excel rumus DSUM dapat digunakan untuk menjumlahkan angka dari database dengan syarat atau kriteria yang telah kita tentukan.

Kriteria yang dimasukan kedalam argumen dari rumus DSUM ini termasuk nama kolomnya sehingga rumus ini memang harus digunakan untuk dtabase yang berbentuk tabel.

Sepintas rumus ini mirip dengan rumus SUMIF atau SUMIFS yang ada dalam kategori Fungsi Matematika.

Padahal dalam kondisi tertentu rumus DSUM ini sangat berbeda dengan rumus SUMIF maupun SUMIFS.

Untuk itu mari kita bahas perbedaan rumus DSUM dengan kedua rumus yang saya sebutkan dalam artikel ini.

Selain itu kita juga akan melihat syntax, argumen serta contoh penggunaan rumus DSUM dalam Excel.


Rumus DSUM Dalam Microsoft Excel


Hal terpenting selain mengetahui fungsi dari sebuah rumus Excel adalah mengetahui juga perbedaan rumus Excel yang memiliki fungsi mirip.

Seperti rumus DSUM, rumus ini fungsinya sepintas sangat mirip dengan rumus SUMIF dan SUMIFS.

Dengan mengetahui perbedaanya kita akan bisa memilih rumus mana yang lebih tepat untuk digunakan dalam pengolahan angka yang sedang kita lakukan dalam Excel.

Tapi sebelum itu mari kita membahas syntax serta argumen dari rumus DSUM terlebih dahulu.


Syntax Dasar dan Argumen Rumus DSUM



Dalam Excel rumus DSUM ini memiliki tiga argumen dasar yang wajib untuk diketahui yaitu database, field dan criteria.

Adapun syntax dari rumus DSUM adalah sebagai berikut :


=DSUM(database;field;criteria)



  • database : rentang cell yang membentuk tabel terdiri dari baris pertama adalah judul tabel dan baris selanjutnya adalah isi dari tabel tersebut
  • field : kolom yang akan dijumlahkan angkanya, bisa diisi dengan cara memasukan nama kolomnya atau memasukan angka yang mewakili urutan kolomnya
  • criteria : rentang cell yang berisi syarat atau kondisi penjumlahan

Ketiga argumen tersebut diatas bersifat wajib untuk diisi atau tidak boleh dikosongkan supaya tidak muncul pesan kesalahan saat menggunakannya.


Contoh Menggunakan Rumus DSUM Dalam Excel


Setelah mengetahui syntax dan argumen rumus DSUM selanjutnya mari kita lihat contoh penggunanya dalam Excel.

Silahkan perhatikan gambar berikut ini :


rumus DSUM dalam Excel


Dalam gambar tersebut terdapat satu tabel sebagai database yang berisi nama buah serta masing - masing jumlahnya.

Silahkan perhatikan, dalam Tabel Database terdiri dari dua kolom yaitu kolom "Buah" untuk kriteria penjumlahan serta kolom "Angka" untuk angka yang akan dijumlahkan.

Selanjutnya terdapat tabel yang kedua disebelah kanan yaitu untuk penjumlahan yang angkanya bersumber dari Tabel Database.

Untuk menjumlahkan angka dari kolom "Angka" dengan kriteria "Jeruk" seperti gambar diatas rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :


=DSUM(A5:B10;"Angka";D5:D6)


Dari rumus tersebut diatas ada tiga poin penting yang harus diperhatikan, yaitu sebagai berikut :


  • Tabel yang dimasukan kedalam argumen database dimulai dari judul tabel atau judul kolom
  • Teks "Angka" yang dimasukan kedalam argumen field adalah judul kolom yang angkanya akan dijumlahkan, dalam contoh tersebut judul kolom adalah "Angka"
  • Kriteria yang dimasukan kedalam argumen criteria adalah nama kolom yaitu "Buah" dan nama buah yang akan dijumlahkan yaitu "Jeruk".

Untuk kolom Buah pada kedua posisi tabel tersebut diatas sekali lagi saya sampaikan harus sama namanya.

Jika salah satunya diganti maka dua - duanya juga harus diganti dan tentu saja dengan nama yang sama.

Sedangkan untuk teks "Angka" sebenarnya bisa juga diganti dengan posisi atau nomor kolom sehingga rumus tersebut diatas akan menjadi seperti berikut ini :


=DSUM(A5:B10;2;D5:D6)


Hasilnya akan terlihat seperti dalam gambar diatas yaitu angka 22 karena memang jumlah buang untuk "Jeruk" dalam kolom "Angka" adalah 22.

Jika diperhatikan sepintas rumus tersebut diatas bisa juga dilakukan dengan menggunakan rumus SUMIF.

Dengan asumsi contoh dan kriterianya hanya satu seperti yang terlihat diatas maka rumus SUMIF-nya adalah sebagai berikut :


=SUMIF(A6:A10;"Jeruk";B6:B10)


Hasilnya ya tentu saja sama yaitu 22 karena syarat penjumlahan hanya satu saja yaitu "Jeruk".

Bagaimana jika syarat penjumlahannya ada 2 atau lebih dari 1 ?

Apakah bisa menggunakan rumus SUMIFS ?

Untuk lebih jelasnya mari kita bahas perbedaan rumus DSUM dengan rumus SUMIF dan SUMIFS.


Perbedaan Rumus DSUM dengan SUMIF dan SUMIFS


Jika penjumlahan hanya dilakukan dengan satu kondisi saja seperti yang dicontohkan diatas maka rumus SUMIF bisa mengatasinya.

Tetapi bagaimana jika kita akan menjumlahkan dengan kriteria lebih dari 1 seperti yang terlihat dalam gambar berikut ini :



rumus dsum dua kriteria


Dalam gambar tersebut kita akan menjumlahkan kolom Angka dengan dua syarat yaitu "Jeruk" dan "Apel".

Sebelum melanjutkan apakah pembaca sudah memahami cara penggunaan rumus SUMIF atau SUMIFS yang terdapat dalam kageori Fungsi Matematika ?




Jika belum silahkan pelajari terlebih dahulu dalam artikel sebelumnya supaya benar - benar memahami perbedaan rumus ini dengan rumus DSUM.

Jika menggunakan rumus SUMIF maka rumusnya akan cukup panjang yaitu sebagai berikut :


=SUMIF(A6:A10;"Jeruk";B6:B10)+SUMIF(A6:A10;"Apel";B6:B10)


Cukup panjang rumusnya dan bagaimana jika syarat penjumlahanya lebih dari 2 ? maka rumusnya akan makin panjang.

Jika akan menggunakan rumus SUMIFS maka kita akan kesulitan karena kategori dalam rumus SUMIF harus terpisah kolomnya sedangkan ini kolomnya menjadi satu.

Sedangkan dengan rumus DSUM sangat mudah dan simpel serta rumusnya sederhana yaitu sebagai berikut :


=DSUM(A5:B10;"Angka";D5:D7)


Dengan rumus tersebut diatas maka jumlah ari buah Jeruk dan Apel sudah didapatkan yaitu 57 seperti yang terlihat dalam gambar diatas.

Inilah yang saya maksud diatas bahwa dengan mengetahui secara detail perbedaan rumus maka kita akan memilih rumus yang paling mudah untuk digunakan.

Untuk kondisi dalam contoh ini maka rumus yang paling pas digunakan dalah DSUM sedangkan dalam kondisi yang lain mungkin rumus SUMIF atau SUMIFS yang akan lebih pas untuk digunakan dalam pengolahan angka.

Itulah pembahasan kita kali ini tentang rumus DSUM dalam Excel dan semoga artikel ini bermanfaat untuk semua pembaca.
  

Post a Comment for "Rumus DSUM Di Excel Untuk Menjumlahkan Angka Dari Tabel Dengan Kriteria Tertentu"