Fungsi dan Cara Menggunakan Rumus ISERROR Dalam Excel
Rumus Excel ISERROR - Dalam Excel rumus ISERROR ini terdapat pada kelompok Fungsi Informasi.
Rumus dalam Fungsi Informasi lainnya yang baru saja kita bahas bersama adalah ISBLANK.
Secara umum kedua rumus ini sebenarnya hampir sama yaitu dapat digunakan untuk mendeteksi kondisi sebuah cell.
Rumus ISBLANK akan mendeteksi apakah sebuah cell mempunyai isi atau kosong.
Sedangkan rumus Excel ISERROR akan mendeteksi apakah sebuah cell mengalamai error atau tidak.
Jika diperhatikan rasanya rumus Excel ISERROR ini akan sangat bermanfaat karena kadang - kadang kita menemukan kondisi error yang seharusnya tidak terjadi.
Selain pembahasan tentang fungsi serta cara pengunaannya kita juga akan mencoba membahas bagaimana cara menggabungkan rumus ISERROR ini dengan rumus Excel lainnya yaitu IF dan VLOOKUP.
Fungsi dan Cara Menggunakan Rumus ISERROR
Untuk fungsi dari rumus Excel ISERROR sebenarnya sudah disebutkan diatas yaitu dapat digunakan untuk mendeteksi sebuah cell apakah kondisinya error atau tidak.
Jika cell tersebut memang dalam kondisi error maka hasil dari rumus ISBLANK ini adalah TRUE.
Sedangkan jika cell tersebut tidak dalam keadaan error maka hasil dari rumusnya adalah FALSE.
Kedua kondisi tersebut memang sangat mirip dengan hasil dari rumus Excel lainnya yaitu ISBLANK.
Untuk syntax dari rumus ISERROR ini adalah sebagai berikut :
=ISERROR(value)
- value : cell yang akan dideteksi error atau tidak
Error yang dimaksud disini misalnya kesalahan rumus atau kesalahan lainnya yang menampilkan error kode dalam Excel misalnya #N/A, #VALUE! dan yang lainnya.
Dengan menggunakan rumus ini juga kita bisa menyembunyikan error tersebut tetapi harus menggabungkannya dengan rumus Excel yang lain.
Cara Menggunakan Rumus ISERROR
Untuk penggunaanya sebenarnya sangat mudah karena seperti yang disebutkan diatas bahwa rumus ISERROR ini hanya memiliki satu argumen saja.
Silahkan perhatikan gambar berikut ini :
Dalam gambar diatas kita bisa melihat bahwa untuk cell yang normal hasil dari rumus ISERROR adalah FALSE sedangkan untuk dua cell yang muncul pesan error hasil dari rumusnya adalah TRUE.
Jika kurang jelas berikut ini rumus yang digunakan dalam cell D4 :
=ISERROR(C4)
Dari contoh diatas kita bisa memanfaatkan rumus ini sebagai pengganti rumus IFERROR untuk menyembunyikan error yang terjadi seperti diatas.
Untuk itu kita akan mencoba menggabungkan rumus Excel ISERROR ini dengan rumus IF untuk alternatif pengganti rumus IFERROR tersebut.
Gabungan ISERROR dan IF Untuk Pengganti IFERROR
Rumus Excel IFERROR sering digunakan jika kita menemukan error yang salah satu penyebabnya adalah cell kosong atau kesalahan input seperti contoh diatas.
Sedangkan rumus IF dalam Excel dapat digunakan untuk menguji sebuah nilai logika apakah bernilai TRUE atau FALSE.
Baca Juga : Mari Belajar Rumus IF Excel Mulai Dari Satu Kondisi Sampai Dengan Beberapa Kondisi
Semoga rumus Excel IF ini sudah dikuasai cara penggunaannya karena saya tidak akan menjelaskan secara rinci mengani rumus IF ini.
Gambar diatas akan kita ubah rumusnya dengan menambahkan rumus IF menjadi seperti berikut ini :
Dalam gambar diatas terlihat bahwa kolom C sudah tidak muncul error dan untuk cell yang menampilkan error sudah diganti dengan 0.
Sedangkan untuk cell yang normal tanpa error tetap melakukan penghitungan seperti rumus yang sudah kita tentukan.
Adapun rumus yang digunakan seperti yang terliha dalam gamabr yaitu sebagai berikut :
=IF(ISERROR(A4/B4);0;A4/B4)
Untuk masing - masing cell kebawahnya silahkan copy pastekan rumus tersebut sampai dengan cell yang dibutuhkan.
Dari pembahasan serta contoh diatas kita bisa simpulkan bahwa rumus ISERROR ini bisa dimanfaatkan seperti halnya rumus IFERROR.
Tetapi untuk pilihan mana yang lebih mudah ada ditangan kita sendiri yang bisa menyimpulkannya.
Itulah pembahasan kita tentang cara mengunakan rumus Excel ISERROR yang terdapat dalam kategori Fungsi Informasi dan semoga artikel ini bermanfaat untuk semua pembaca.
Post a Comment for "Fungsi dan Cara Menggunakan Rumus ISERROR Dalam Excel"