Menggunakan Operator Perbandingan Sebagai Kriteria Dalam Rumus Excel IF
Menggunakan Operator Perbandingan Untuk Kriteria Rumus IF - Rumus Excel IF merupakan salah satu dari beberapa rumus Excel yang cukup populer.
Rumus Excel IF akan menguji sebuah nilai logika yang berfungsi sebagai kriteria dan akan menghasilkan nilai TRUE atau FALSE.
Dalam prosesnya kita akan memasukan kriteria tersebut kedalam argumen dari rumus IF.
Bagaimana jika kriteria yang akan diuji tersebut memiliki unsur dari oprator perbandingan ?
Ini akan menarik dan tentu saja kita akan membahas dan melihat contohnya dalam artikel ini.
Rumus IF Dengan Kriteria Operator Perbandingan
Seperti yang sudah saya sampaikan dalam artikel sebelumnya bahwa Operator Perbandingan merupakan simbol yang memiliki fungsi serta arti yang berbeda - beda.
Operator perbandingan ini merupakan satu dari empat operator hitung yang ada dalam Microsoft Excel.
Operator Perbandingan dalam Excel terdiri dari enam simbol yaitu sebagai berikut :
- Equal ( = )
- Greater than ( > )
- Less than ( < )
- Greater than or equal to ( >= )
- Less than or equal to ( <= )
- Not equal to ( <>)
Keenam simbol operator perbandingan diatas akan kita jadikan sebagai keiteria dalam rumus Excel IF.
Untuk lebih jelasnya tentan Operator Perbandingan silahkan pelajari dalam artikel sebelumnya.
Rumus utama yang akan kita gunakan dalam pembahasan kali ini adalah rumus Excel IF.
Apakah sudah bisa menggunakan rumus IF terutama dengan beberapa kriteria atau rumus IF majemuk ?
Jika belum bisa menggunakannya atau bahkan belum mengetahui syntax dan argumennya silahkan pelajari dalam kategori Rumus IF Excel.
Baca Juga : Cara Menggunakan Operator Perbandingan Dalam Excel
Rumus utama yang akan kita gunakan dalam pembahasan kali ini adalah rumus Excel IF.
Apakah sudah bisa menggunakan rumus IF terutama dengan beberapa kriteria atau rumus IF majemuk ?
Jika belum bisa menggunakannya atau bahkan belum mengetahui syntax dan argumennya silahkan pelajari dalam kategori Rumus IF Excel.
Contoh Rumus IF Dengan Kriteria Operator Perbandingan
Secara umum sebenarnya penggunaan Operator Perbandingan dalam kriteria rumus IF sama saja dengan kritria - kritria lainnya.
Tetapi untuk lebih jelasnya silahkan pehatikan gambar berikut ini :
Dari gambar diatas bisa kita pastikan bahwa Oprator Perbandingan memang bisa digabungkan dengan rumus Excel IF.
Dari tabel diatas kita akan memasukan operator perbandingan kedalam kriteria rumus IF.
Logika untuk penyelesaikan dalam tabel tersebut adalah : Jika jumlah hari sama dengan 20 maka hasilnya adalah Lancar, Jika jumlah hari lebih besar dari 20 maka hasilnya adalah Sedang dan jika jumlah hari lebih besar dari atau sama dengan 50 maka hasilnya adalah macet.
Dari pengujian logika diatas terdapat tiga operator yang kita gunakan yaitu sama dengan (=), lebih besar dari (>) dan lebih besar atau sama dengan (>=).
Rumus yang akan dimasukan kedalam kolom B adalah sebagai berikut :
=IF(A4>=50;"Macet";IF(A4>20;"Sedang";IF(A4=20;"Lancar";"")))
Hasil dari rumus IF dan operator perbadingan tersebut akan terlihat seperti dalam contoh gambar diatas.
Misalnya angka 45, jika diuji dan dimasukan kedalam rumus maka angka ini ada pada logika ke-2 atau lebih besar dari 20 sehingga hasilnya adalah "Sedang".
Contoh lain misalnya angka 100, ini tentu masuk kedalam logika pertama karena diatas angka 50 sehingga hasilnya adalah "Macet".
Pertanyaannya, kenapa urutan angkanya diambil dari atas terlebih dahulu ?
Begini, rumus IF akan menguji logika secara berurutan dari logika pertama,kedua, ketiga dan seterusnya.
Jika rumusnya dibalik maka akan ada hasil yang tidak sesuai dengan urutan yang seharunya.
Misalnya kita uji angka 60 dengan urutan rumus yang dibalik dari kecil ke besar atau berbeda dengan rumus diatas.
Maka hasil yang akan muncul adalah "Sedang" sedangkan seharusnya hasil dari angka 60 adalah "Macet".
Kenapa bisa seperti itu ?
Jika urutan rumusnya dibalik maka pada pengujian kedua atau "jumlah hari lebih besar dari 20" angka 60 ini akan bernilai TRUE sehingga hasilnya akan muncul yaitu "Sedang".
Untuk itu harap berhati - hari dalam menggunakan rentang nilai sebagai kriteria dalam rumus IF supaya hasilnya sesuai dengan yang kita inginkan.
Itulah pembahasan kita kali ini tentang menggunakan operator perbandingan sebagai kriteria dalam rumus IF dan semoga artikel ini bermanfaat untuk semua pembaca.
Logika untuk penyelesaikan dalam tabel tersebut adalah : Jika jumlah hari sama dengan 20 maka hasilnya adalah Lancar, Jika jumlah hari lebih besar dari 20 maka hasilnya adalah Sedang dan jika jumlah hari lebih besar dari atau sama dengan 50 maka hasilnya adalah macet.
Dari pengujian logika diatas terdapat tiga operator yang kita gunakan yaitu sama dengan (=), lebih besar dari (>) dan lebih besar atau sama dengan (>=).
Rumus yang akan dimasukan kedalam kolom B adalah sebagai berikut :
=IF(A4>=50;"Macet";IF(A4>20;"Sedang";IF(A4=20;"Lancar";"")))
Hasil dari rumus IF dan operator perbadingan tersebut akan terlihat seperti dalam contoh gambar diatas.
Misalnya angka 45, jika diuji dan dimasukan kedalam rumus maka angka ini ada pada logika ke-2 atau lebih besar dari 20 sehingga hasilnya adalah "Sedang".
Contoh lain misalnya angka 100, ini tentu masuk kedalam logika pertama karena diatas angka 50 sehingga hasilnya adalah "Macet".
Pertanyaannya, kenapa urutan angkanya diambil dari atas terlebih dahulu ?
Begini, rumus IF akan menguji logika secara berurutan dari logika pertama,kedua, ketiga dan seterusnya.
Jika rumusnya dibalik maka akan ada hasil yang tidak sesuai dengan urutan yang seharunya.
Misalnya kita uji angka 60 dengan urutan rumus yang dibalik dari kecil ke besar atau berbeda dengan rumus diatas.
Maka hasil yang akan muncul adalah "Sedang" sedangkan seharusnya hasil dari angka 60 adalah "Macet".
Kenapa bisa seperti itu ?
Jika urutan rumusnya dibalik maka pada pengujian kedua atau "jumlah hari lebih besar dari 20" angka 60 ini akan bernilai TRUE sehingga hasilnya akan muncul yaitu "Sedang".
Untuk itu harap berhati - hari dalam menggunakan rentang nilai sebagai kriteria dalam rumus IF supaya hasilnya sesuai dengan yang kita inginkan.
Itulah pembahasan kita kali ini tentang menggunakan operator perbandingan sebagai kriteria dalam rumus IF dan semoga artikel ini bermanfaat untuk semua pembaca.
Post a Comment for "Menggunakan Operator Perbandingan Sebagai Kriteria Dalam Rumus Excel IF"